PREDIKSI LAILATUL QADAR
KENAPA RASULULLAH صلى الله عليه وسلم
MENGKHUSUSKAN DOA INI UNTUK MENGGAPAI KEMULIAAN LAILATUL QADR?
[اللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الۡعَفۡوَ فَاعۡفُ عَنِّي]
Doa ini kita ulang-ulang terus untuk meraih kemuliaan LAILATUL QADR.
Makna al-afwu ada tiga macam:
1. Al-Afwu terhadap jasad berarti kita mohon kesehatan jasmani dari segala penyakit.
2. Al-Afwu dalam diin kita berarti kita memohon taufiq (bimbingan) untuk berbuat baik, beramal shalih, dan beribadah yg benar untuk bekal ukhrawi.
3. Al-Afwu dari Yang Maha Pemberi Maaf berarti kita memohon maaf, ampunan, penghapusan dosa, pembebasan diri dari api neraka.
4. Al-Afwu bisa berarti tambahan dan berlimpah nikmat Allah, maka kita memohon al-afwu kepada Allah agar nikmat selalu ditambah dan berlimpah dalam ketaatan.
Perbanyak doa ini, karena doa ini melebihi segala kebutuhan kita dalam urusan dunia, diin, dan akherat pada malam AL-QADR (penentuan nasib tiap tahun).
*اللهمَّ إنك عفوٌّ، تُحبُّ العفوَ، فاعفُ عَنِّي*
قال ابن القيم : فإن عفا عنك أتتك حوائجك من دون مسألة
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah berkata:
"Apabila Allah memberimu maaf, segala apa yang kamu butuhkan akan diberikan kepadamu tanpa harus minta.
Ya Allah, bimbinglah kami untuk menghidupkan malam Al-Qur,an
10 hari terakhir bulan Ramadhan merupakan waktu paling utama paling berkah di bulan Ramadhan karena pada malam itu ada 1 malam ya lebuh baik daripada malam 1000 bulan
Ada 3 makna utama Al Qodar
1. الثعظيم
Artinya malam yang agung. Disebut agung karena pada malam itu adalah malam diturunkannya Al Quran dan merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
2. الثضييق
Artinya sempit. Dikatakan sempit karena waktu pas kapan lailatul. Qodar kita tdk tahu tp kota diminta mencari di 10 malam terakhir itu.
Selain itu dikatakan semoit karena pada malam itu langit penuh dg malaikat. Tdk ada sejengkal langitpun yg tanpa malaikatnya. Malaikat turun untuk memberikan keberkahan atas perintah Allah.
Sahih al-Bukhori:1878
*عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:*
*تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ.*
_Dari Aisyah ra: Bahwa Rasulullah saw bersabda:_
_Carilah Lailatul Qadar pada (malam yang) ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan._
Di dalam hadist ini Rasulullah memerintahkan untuk mencari malam yang mulia yaitu lailatul qadr dengan meningkatkan frekuensi Ibadah di 10 hari yang terakhir .
Rasululullah jika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan , maka beliau menghidupkan malamnya , mengencangkan ikat pinggangnya dan membangunkan keluarganya untuk ibadah.
Malam Qadr juga berarti malam yang sempit karena pada malam itu turun banyak malaikat sehingga bumi seperti terasa sempit .
Mayoritas ulama mengatakan bahwa lailatul Qadr terjadi pada tanggal 27 Ramadhan , tetapi orang yang mendapatkannya tidak hanya mereka yang semangat beribadah di malam malam ganjil .
Lailatul Qadr akan di raih oleh mereka yang mampu menjaga semangat Ramadhan sampai garis finish.
Sengaja di rahasiakan kapan pasti terjadinya malam qadr , agar kita bisa terus bergairah dalam menjalankan ibadah Ramadhan .
Menjemput malam Qadr bagaikan menunggang seekor kuda yang sudah sebentar lagi mencapai garis finish , karenanya semakin dekat dengan akhir Ramadhan maka kita harus semakin gaspol bukan semakin lemah , karena didalam Islam sebuah aktivitas itu di nilai akhirnya .
Sebaik apapun sebuah cerita namun jika tidak di tutup dengan good ending , maka cerita itu menjadi tidak menarik , maka bagaimana akhir kisah Ramadhan mu ? , karena itu semua menentukan level kita dalam bertaqwa kepadaNya.
Di akhir Ramadhan ini kita di perintahkan untuk memperbanyak minta maaf kepada Allah zat yang Maha pemurah, dengan bedoa " اللهم إنك عفو كريم تحب العفو فاعف عنا "
Ya Allah engkau yang Maha pemaaf , suka memaafkan maka maafkanlah kami "
Selamat menjemput malam Qadr !!
Selamat mengakhiri Ramadhan ini dengan khusnul khatimah , karena ia belum berakhir.
Ramadhan adalah satu kesatuan dimana kemulian akhir Ramadhan sama dengan awalnya ,karenanya semangat menjemput hadirnya malam Qadr tidak boleh surut atau padam .
3. القدر
Malam ditentukannya takdir dalam setahun. Pada malam otu Allah menentukan takdir kita dalam setahun.
Oleh karena itu banyaklah kita berdoa kepada Allah dengan semua doa kebaikan. Termasuk mohonlah pada Allah agar kita dimudahkan *berdakwah melalui buku dan diberi kesempatan untuk bisa memdapatkan reward umroh di 2019*
Adapun doa utama di 10 malam terakhir adalah:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).”
(HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu ‘Isa
At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Hadits ini dibawakan oleh Imam Tirmidzi dalam bab “Keutamaan meminta maaf dan ampunan pada Allah”. Hadits di atas disebutkan pula oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom pada hadits no. 706.
Yuk teman2, kita manfaatkan waktu barokah Ramadhan ini dengan sebaik mungkin. Semoga dosa kita diampuni Allah, amalan kita diterima dan doa2 kita dikabulkan Allah.
Pertama:
Dalam kitab I’anatuththaalibiin juz II halaman 257, cetakan al ‘Alawiyyah Semarang:
قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر،
فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء: فهي ليلة تسع وعشرين.
أو يوم الاثنين: فهي ليلة إحدى وعشرين.
أو يوم الثلاثاء أو الجمعة: فهي ليلة سبع وعشرين.
أو الخميس: فهي ليلة خمس وعشرين.
أو يوم السبت: فهي ليلة ثلاث وعشرين.
Jika awal Ramadhan hari Ahad atau Rabu maka lailatul qodar malam 29
Jika awal Ramadhan hari Senin maka lailatul qodar malam 21
Jika awal Ramadhan hari Selasa atau Jumat maka lailatul qodar malam 27
Jika awal Ramadhan hari Kamis maka lailatul qodar malam 25
Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka lailatul qodar malam 23
Kedua:
Dalam kitab Hasyiyah ash Shaawi ‘alal Jalaalain juz IV halaman 337, cetakan Daar Ihya al Kutub a ‘Arabiyyah:
فعن أبي الحسن الشاذلي إن كان أوله الأحد فليلة تسع وعشرين ، أو الإثنين فإحدي وعشري أو الثلاثاء فسبع وعشرين أو الأربعاء فتسعة عشر أو الخميس فخمس وعشرين أو الجمعة فسبعة عشر أوالسبت فثلاث وعشرين
Jika awal Ramadhan hari Ahad maka lailatul qodar malam 29
Jika awal Ramadhan hari Senin maka lailatul qodar malam 21
Jika awal Ramadhan hari Selasa maka lailatul qodar malam 27
Jika awal Ramadhan hari Rabu maka lailatul qodar malam 19
Jika awal Ramadhan hari Kamis maka lailatul qodar malam 25
Jika awal Raamadhan hari Jumat maka lailatul qadar malam 17
Jika awal Raamadhan hari Sabtu maka lailatul qadar malam 23
Ketiga:
Dalam kitab Hasyiyah al Bajuri ‘ala Ibni Qaasim al Ghaazi juz I halaman 304 , cetakan Syirkah al Ma’arif Bandung:
وذكرو لذلك ضابطا وقد نظمه بعضهم بقوله
: وإنا جميعا إن نصم يوم جمعة ¤ ففي تاسع العشرين خذ ليلة القدر .
وإن كان يوم السبت أول صومنا ¤ فحادي وعشرين اعتمده بلا عذر
. وإن هل يوم الصوم في أحد ففي ¤ سابع العشرين ما رمت فاستقر
. وإن هل بالأثنين فاعلم بأنه ¤ يوافيك نيل الوصل في تاسع العشري
. ويوم الثلاثا إن بدا الشهر فاعتمد ¤ علي خامس العشرين تحظي بها فادر .
وفي الإربعا إن هل يا من يرومها ¤ فدونك فاطلب وصلها سابع العشري .
ويوم الخميس إن بدا الشهر فاجتهد ¤ توافيك بعد العشر
في ليلة الوتر .
Jika awal Ramadhan hari Jumat maka lailatul qodar malam 29
Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka lailatul qodar malam 21
Jika awal Ramadhan hari Ahad maka lailatul qodar malam 27
Jika awal Ramadhan hari Senin maka lailatul qodar malam 29
Jika awal Ramadhan hari Selasa maka lailatul qodar malam 25
Jika awal Raamadhan hari Rabu maka lailatul qadar malam 27
Jika awal Raamadhan hari Kamis maka malam ganjil setelah malam 20
Tanda-tanda Lailatul Qadar:
Imam Muslim dalam kitab Shahihnya juz I halaman 306,cetakan al Ma'arif Bandung Indonesia:
Sanad dan matannya sebagai berikut:
حدثنا محمد بن مهران الرازي حدثنا الوليد بن مسلم حدثنا الأوزاعي حدثني عبدة عن زر قال س
معت أبي بن كعب يقول وقيل له إن عبد الله بن مسعود يقول من قام السنة أصاب ليلة القدر فقال أبي والله الذي لا إله إلا هو إنها لفي رمضان {يحلف ما يستثني] ووالله إني لأعلم أي ليلة هي هي الليلة التي أمرنا بها رسول الله صلي الله عليه وآله وسلم بقيامها هي ليلة صبيحة سبع وعشرين وأمارتها أن تطلع الشمس في صبيحة يومها بيضاء لا شعاع لها .
''.......Ubay ibn Ka'b,dia berkata: "... demi Dzat yang tiada tuhan kecuali Dia, sungguh malam (Lailatul Qadar) itu ada dalam bulan Ramadhan. Demi A llah aku sungguh tahu kapan malam itu, yaitu malam yang kita diperintah oleh Rasulullah SAW untuk beribadah didalamnya, yaitu malam 27 yang bersinar. Adapun tanda-tandanya adalah matahari terbit pagi harinya dengan cahaya putih namun tidak ada sorotnya
