|
Senin, 03 Januari 2022
Kamis, 02 Desember 2021
Misi Pengawasan :
Visi Misi Pengawasan :
Meningkatkan pelayanan sekolah baik akademik maupun Manajerial. Mendorong terwujudnya akuntabilitas dan profesionalisme kepengawasan . Meningkatkan obyektivitas dan efektivitas pelaksanaan pengawasan. Menegakkan etika dan moral penyelenggara, pengelola dan pelaksana pendidikan.
Meningkatkan pelayanan sekolah baik akademik maupun Manajerial. Mendorong terwujudnya akuntabilitas dan profesionalisme kepengawasan . Meningkatkan obyektivitas dan efektivitas pelaksanaan pengawasan. Menegakkan etika dan moral penyelenggara, pengelola dan pelaksana pendidikan.
Jumat, 19 November 2021
kisah ibu, kasih ibu sepanjang jalan sepanjang masa
[19/11 06.02]
Penulis adalah
Nama: Yajid
Tanggal lahir : Purbalingga 03 Juli 1970
Kasih ibu sepanjang jalan (sepanjang masa)
Oleh Yajid.M.Pd.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kisah seorang ibu dan anak
Pada saat memulai tulisan ini saya merasakan kebingungan dan mencari ide dari hasil penelusuran terhadap pengalaman masa lalu sejak masih bersama seorang ibu dan ayah di kampung ku.
Ibu kebaikan begitu besar tak bisa dibalas Dengan apapun hanya dengan berbakti kepadamu itu balasan yang terbaik bagi ibu.
Ibu berapapun rupiah aku berikan ke ibu tidaklah bisa membalas semua kebaikan ibu.
Ibu aku teringat masa-masa yang lalu semasa masih hidup bersamamu engkau sering memberiku uang untuk jajan, memberiku senyuman dan kasih sayang, memberiku boolean dan kerinduan ibu semoga engkau berada dalam surga Allah subhanahu wa ta'ala. Dan semoga kelak kita akan bersama di surga-nya Amin ya robbal alamin.
Ibu betapa indahnya hari hari bersamamu Ibu ku kini ku kenang sepanjang hidupku aku doakan sepanjang hayatku mengatakan aku cinta kepadamu
Ibu masih teringat ketika engkau memanggilku dengan panggilan kasih sayang mu , kemari Ibu punya sesuatu.
Tulisan ini saya berjudul kasih Ibu sepanjang jalan teman-teman semua sahabat semua betapa besar kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.
Dia bukan hanya memberikan air susu tetapi juga memberikan pembelajaran dan pengajaran yang sangat berguna bagi anak-anaknya.
Ibu adalah Madrasah bagi kamu dengan Ibu saya belajar membaca menulis dan saya banyak belajar banyak hal yang saya terima dari kasih sayang seorang ibu.
Ibu adalah ah kepanjangan tangan dari Tuhan an tentang kasih sayangmu yang begitu besar dan begitu tulus untuk membesarkan anaknya seorang ibu tidak pernah meminta balasan atas jasanya membesarkan anaknya tidak pernah meminta imbalan atas segala kebaikan yang telah ia lakukan semua ia lakukan dengan tulus dan ikhlas tanpa pamrih harapannya agar anaknya bahagia sehat sentosa sepanjang masa dan menjadi orang-orang yang sukses di dunia maupun di akhirat.
Akupun dengan gembiranya berlari menuju pangkuan ibu, Ibu berkata kepadaku kalau kamu sudah besar mau jadi apa, aku berkata padanya aku ingin seperti Ibu menjadi seorang guru. Ibu pun berkata itu cita-cita yang sangat mulia Semoga Allah mengabulkan cita-citamu amin-amin ya robbal alamin.
Seterusnya aku pun bertanya kepada Ibu apa yang Ibu punyai sehingga ibu. nggak memanggilku
Aku bermain dengan teman-teman ku saat itu permainan yang aku sukai adalah bermain kelereng bersama 4 temanku
Ibuku menjawab sambil mengeluarkan sesuatu yang ada di sakunya ini nak buat kamu, ternyata ibuku mempunyai permen permen itu adalah kesenanganku setiap hari aku makan permen. Lalu aku mengucapkan kepada ibuku dengan girang dengan semangat mengucapkan terima kasih ibu terima kasih.
Ibuku menjawab dan mengusap kepalaku dengan rambut sama-sama anaku. Lalu aku pergi menjauh dari ibu bermain dengan teman-teman ku.
Aku terus bermain tanpa mengindahkan panggilan ibuku sehingga ibuku pun marah aku pun minta maaf karena aku asik sedang bermain
Dalam permainan kelereng ada sanksi bagi yang kalah yaitu menggendong teman nya dari timur ke barat jarak antara barat dan timur sekitar 5 meter.
Alhamdulillah karena aku nurut pada ibu akhirnya akupun tidak tertimpa sakit panas dingin seperti yang dialami oleh tiga teman saya.Ketika aku sakit Ibu sangat khawatir terhadap keadaanku.
Hal itu kami lakukan setiap hari jika cuaca hari itu terang dan tidak hujan. Tidak bosan-bosannya aku bermain kelereng dan teman-temanku namun permainan itu ada musimnya itu ketika musim kemarau kita bermain kelereng.
Jika musim hujan datang kami lebih banyak bermain hujan-hujan dan itu sangat membuat kami senang, tetapi jika Ibu melihatku sedang hujan-hujanan maka Ibu langsung memanggilku sini sini jangan hujan-hujanan tidak baik nanti kamu sakit, aku pun menurut kata ibuku
Saat aku minum aku mengingat Ibu karena ibuku sering sekali memberikan air minum kepadaku saat aku membutuhkannya.
Bahkan ibu selalu menawarkan minum ketika aku pulang dari sekolah, sebelum terlebih dahulu ibu memerintahkanku untuk cuci tangan pakai sabun lalu ibu memberikan segelas minuman kepadaku. Begitu perhatian seorang ibu terhadap anaknya begitu besar sehingga tidak terlihat oleh sang anak betapa besarnya jasa seorang ibu tersebut.
Kebiasaan Ibu memanjakan anaknya ini dilakukan setiap hari dan setiap waktu inilah yang menyebabkan seorang anak memiliki hubungan yang erat sekali dengan seorang ibu yang telah mengandung dan melahirkannya serta merawatnya dari sejak kecil hingga dewasa.Oleh karena itu seorang anak hendaknya menghormati kedua orang tuanya yaitu ibu dan bapaknya.
Ibu memiliki tugas merawat dan mendidik anaknya di dalam rumah sedangkan Ayah memiliki tugas mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga. Jadi kita hendaknya memahami bahwa kedua orang tua kita memiliki jasa yang sangat besar terhadap kita. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menganjurkan kepada kita agar berbakti kepada kedua orang tua beliau bersabda yang artinya, *Ridhlo Allah itu terletak pada keridhaan kedua orang tuanya dan murka Allah terletak pada murka kedua orang tuanya*
Itulah perintah Allah dan rasulnya bahwa setiap manusia hendaklah menghormati dan berbakti kepada kedua orang tua meskipun berbeda keyakinan dan berbeda agama sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dengan ayahnya Nabi Musa dengan ibunya dan masih banyak contoh-contoh yang menunjukkan bahwa seorang anak manusia hendaknya berbakti kepada kedua orangtuanya.
Karena begitu besar pahalanya orang yang berbakti kepada kedua orangtuanya terutama kepada ibunya.
Pernah suatu hari pada saat hadir di majelis taklim seorang ustaz menjelaskan tentang keutamaan berbakti kepada kedua orang tua sebagaimana berikut ini
RAIH KEUTAMAAN ORANG TUA
Berikut ini 🔟 keutamaan berbakti kepada orangtua berdasarkan Hadis-hadis sahih :
1⃣ Amal yang paling utama
Berbakti kepada kedua orangtua merupakan salah satu amal yang paling utama.
Dari Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu ia berkata
"Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, "Amalan apa yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab, "Salat pada waktunya." Aku melanjutkan, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada kedua orangtua." Lalu aku bertanya lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." (HR. Al Bukhari dan Muslim)
2⃣ Bernilai jihad
Berbakti kepada orangtua senilai dengan jihad fi sabilillah. Sehingga pada beberapa hadis, beliau menganjurkan orang yang akan berjihad untuk berbakti kepada kedua orangtua.
Dari Abdullah bin Ash ia berkata
"Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu meminta kepada beliau untuk berjihad. Maka beliau bersabda, "Apakah kedua orangtuamu masih hidup?" ia menjawab, "Ya." Beliau pun bersabda, "Maka bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada keduanya." (HR. Al Bukhari dan Muslim)
3⃣ Berpahala hijrah
Berbakti kepada orangtua juga bernilai hijrah. Ada seseorang yang berniat berhijrah ke Madinah, lalu Rasulullah memerintahkannya untuk tetap di negerinya dalam rangka berbakti kepada kedua orangtua.
"Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lalu berkata "Saya berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan berjihad, aku mengharapkan pahala dari Allah." Beliau bertanya, "Apakah salah satu orangtuamu masih hidup?" Ia menjawab, "Ya, bahkan keduanya masih hidup." Rasulullah bertanya lagi, "Maka apakah kamu masih akan mencari pahala dari Allah?" Ia menjawab, "Ya." Maka beliau pun bersabda, "Pulanglah kepada kedua orangtuamu lalu berbuat baiklah dalam mempergauli mereka." (HR. Muslim)
4⃣ Surga di bawah kaki ibu
Ungkapan surga berada di bawah kaki ibu merupakan ungkapan yang bersumber dari hadis dan menunjukkan betapa luar biasa keutamaan berbakti kepada ibu.
"Jahimah pernah datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu berkata, "Ya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, aku ingin berperang dan sungguh aku datang untuk meminta pendapatmu." Beliau bertanya, "Apakah engkau masih memiliki ibu?" Ia menjawab, "Ya." Maka beliau pun bersabda, "Tetaplah bersamanya karena sesungguhnya surga ada di kakinya." (HR. Ibnu Majah dan An Nasai)
5⃣ Dipanjangkan umur, ditambah rezeki
Di antara keutamaan berbakti kepada kedua orangtua adalah sama dengan keutamaan silaturahim yakni dipanjangkan umur dan ditambah rezekinya.
"Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya, maka hendaklah ia berbakti kepada kedua orangtuanya dan menyambung silaturahim" (HR. Ahmad)
6⃣ Memperoleh ampunan Allah
Berbakti kepada kedua orangtua merupakan salah satu amal yang dengannya Allah mengampuni dosa-dosa seorang hamba.
"Siapa yang mendapati salah satu dari kedua orangtuanya kemudian ia tidak diampuni, maka Allah telah menjauhkannya (dari rahmat)" (HR. Ahmad)
7⃣ Taat kepada orangtua merupakan bentuk ketaatan kepada Allah
"Taat kepada Allah (salah satu bentuknya) adalah taat kepada orangtua. Durhaka terhadap Allah (salah satu bentuknya) adalah durhaka kepada orangtua" (HR. Thabrani)
8⃣ Keridaan Allah ada pada keridaan orangtua
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Keridaan Tuhan ada pada keridaan orangtua dan kemurkaan Tuhan ada pada kemurkaan orangtua" (HR. Tirmidzi)
9⃣ Bentuk tobat kepada Allah
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu ia berkata
"Seorang laki-laki datang menghadap Nabi lalu berkata, "Sesungguhnya aku telah melakukan satu dosa yang sangat besar. Apakah aku bisa bertobat?" Beliau balik bertanya, "Apakah engkau masih memiliki ibu?" ia menjawab, "Tidak." Beliau bertanya lagi, "Apakah engkau masih memiliki bibi (saudari ibu)?" ia menjawab, "Ya." Maka beliau bersabda, "Maka berbaktilah kepadanya." (HR. Tirmidzi)
🔟 Tiket menuju surga
Berbakti kepada kedua orangtua merupakan tiket menuju surga. Dalam hadis diistilahkan orangtua adalah "ausathu abwaabil jannah" pintu surga yang tengah-tengah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Orangtua adalah paling pertengahan dari pintu-pintu surga. Jika kamu mau, sia-siakanlah pintu itu (kau tidak mendapat surga) atau jagalah ia (untuk mendapatkan pintu surga itu)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Wallahu alam bishawab
Kamis, 30 September 2021
hikmah sholat Dhuha
Hikmah SOLAT DHUHA*
Banyak Orang Yang belum tahu apa hikmah yang akan mereka rasakan bila rajin shalat dhuha.
Beruntung sekali anda punya kesempatan membaca tulisan dibawah ini, semoga memjadi pelajaran berharga untuk kita semua.
*Pertama*
orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. *“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”* (HR. Turmudzi)
*Kedua*
Barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. *“Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”* (HR. Hakim).
*Ketiga*
Orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. *“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.”* (HR. At-Thabrani).
*Keempat*
Orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. *“Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.”* (HR. At-Thabrani).
*Kelima*
Allah menyukupkan rezekinya. *“Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.”* (HR. Abu Darda`).
*Keenam*
Orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah. *“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.”* (HR Muslim).
*_Setelah Baca Tulisan Diatas Masih Punya Alasan Untuk Meninggalkan Shalat Dhuha ?_*
Shalat Dhuha mempunyai kedudukan mulia. Disunnahkan untuk kita kerjakan sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya shalat dzuhur.
Syukron ...siapapun yg menulis Pertama tulisan ini semoga kita bisa mengambil pelajaran dan kita amalkan dikeseharian kita.
*_SEMANGAT SHALAT DHUHA_*
🍃 Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa
🍃 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: *"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala."* (HR. Al-Bukhari).
Semoga bermanfaat .. *Aamiin*
Kamis, 23 September 2021
sejarah berdirinya BKPRMI
Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) semula bernama Badan Komunikasi Pemuda Masjid (BKPMI) lahir di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Jawa Barat, Jalan L.R.E Martadinata (Jl Riau, saat Itu) pada tanggal 19-21 Ramadhan 1397 H / 3-5 September 1977 M. Dalam suatu pertemuan pemuda masjid Bandung di bawah asuhan Ketua Umum MUI Jawa Barat Saat itu Yakni K.H. E.Z. Muttaqien.
Tokoh-tokoh pemuda masjid pada saat itu, diantaranya Toto Tasmara, Bambang Pranggono, Samsudin Manaf, Iskandar Maskun, dan lain-lain. Dalam rapat pembentukan pengurus BKPMI periode pertama, Toto Tasmara terpilih sebagai Ketua dan Bambang Pranggono sebagai Sekertaris Jenderal. Rapat pembentukan dan pelantikan pengurus BKPMI periode I itu di lakukan di Masjid Istiqomah Bandung.
Pada saat pelantikan pengurus tersebut, hadir beberapa tokoh pemuda Masjid dari Jakarta, Jogyakarta, dan Semarang.
Mengingat Pengurus Periode I ini berkedudukan di Bandung, maka Sekretariat BKPMI pertama kali terletak di Bandung, yakni di Gedung Sekretariat MUI Jawa Barat. Kemudian berpindah mengikuti sekretariat MUI Pusat. Tahun 1986 di Masjid AL-Azhar, Jakarta , dan mulai tahun 1989 sampai sekarang di Masjid Istiqlal.
BKPMI kemudian berkembang menjadi organisasi yang solid bersama derap perjuangan dakwah Islam di Indonesia. Karena itu, ia bergerak pula bersama dinamika kehidupan bangsa Indonesia, baik sosial kemasyarakatan, khususnya ummat Islam, maupun perkembangan ‘pembangunan’ politik bangsa Indonesia.
Salah satu ‘karya besar’ BKPMI adalah di canangkannya pembentukan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) sebagai program nasional BKPMI dalam Musyawarah Nasional V BKPMI di Masjid Al-Falah Surabaya tahun 1989. Dalam MUNAS V ini, hadir memberi pengarahan beberapa pejabat tinggi negara, seperti Menteri Agama (Prof. DR. H. Munawir Sadzali) dan Menteri Penerangan (H. Harmoko). Program TKA ini kemudian dilanjutkan dengan pembentukan Lembaga Pembinaan dan pengembangan TKA (LPPTKA) BKPMI dalam rapat pleno DPP BKPMI di Jakarta.
DARI BKPMI KE BKPRMI
Perubahan dari Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) ke Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dilakukan dalam Musyawarah Nasional VI tahun 1993 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, bersamaan dengan bergabungnya Forum Silaturahmi Remaja Masjid (FOSIRAMA) di bawah pimpinan DR. H. Idrus Marham, M.A. (Ketua Umum DPP BKPRMI yang lalu).
Bersamaan dengan perubahan nama organisasi, dalam MUNAS VI ini pula di sepakati, bahwa BKPRMI merupakan lembaga otonom dari organisasi Dewan Mesjid Indonesia (DMI). Selain itu, di bawah pengurus BKPRMI terbentuk beberapa Lembaga Pembinaan dan Pengembangan, seperti Da’wah dan Pengkajian Islam (LPP-DPI), Sumber Daya Manusia (LPP-SDM), Ekonomi Koperasi (LPP-EKOP), Dan Keluarga Sejahtera (LPP-KS). Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Santri (LKS), terbentuk dalam suatu rapat pleno DPP pasca MUNAS VI.( Said Aldi Al Idrus )
Kamis, 16 September 2021
promosi
*Sudahkah Tontonan jadi Tuntunan?*
Kini zaman memang sudah beda, jika dulu waktu kecil kita harus berebut televisi untuk nonton kartun
Kini anak-anak kita lebih memilih nonton YouTube dengan variasi tontonan yang lebih banyak dibanding televisi
Tentunya tidak semua tontonan itu baik, dan diantara yang baik pun, belum tentu ada manfaatnya, baik di dunia apalagi di akhirat...
Sebagai orang tua, tentunya wajib mengarahkan, bukan sekedar melarang, karena yang namanya teknologi merupakan hal yang tak bisa kita hindarkan
Nah daripada nonton channel yang tidak jelas arah dan manfaatnya, mending subscribe dan tonton aja
*Channel Pak Yajid*
youtube.com/channel/UCklZNHOSySM1xJeDaSmFxuw
Mulai dari ilmu agama, pengajaran anak-anak, inspirasi dan masih banyak lagi...
Jadi tak khawatir saat anak menonton YouTube jika kontennya dari channel pak Yajid
Yuk berbagi kebaikan dengan menyebarkan info channel ini sebanyak-banyaknya, semoga Allah hitung sebagai amal jariyah, aamiin
*Yajid M.Pd*
Sabtu, 11 September 2021
Langganan:
Postingan (Atom)